Semua orang pasti mengenal yang namanya cokelat. Bahan makanan yang satu ini
mempunyai rasa lezat yang unik yang membuatnya disukai oleh siapa saja. Dahulu kala,
sebelum cokelat menjadi makanan seperti sekarang, cokelat dihidangkan sebagai minuman
khusus untuk kaum bangsawan. Seiring berjalannya waktu, akhirnya tentu saja cokelat bisa dinikmati oleh semua kalangan. Kini siapa pun bisa dengan mudah mendapatkan cokelat dan menyimpan beberapa batang di dalam kulkas atau di laci meja kantornya. Kamu juga kan?
Asal Usul Cokelat di Indonesia
Sebelum kita bercerita lebih lanjut mengenai manfaat cokelat, mari kita toleh ke belakang
untuk menggali sedikit tentang sejarah cokelat di Indonesia.
Cokelat, adalah bahan makanan yang berasal dari biji Kakao. Tanaman kakao ini ketika
panen menghasilkan buah yang cukup besar dan masing-masing mengandung 20 sampai 60 biji yang diselimuti oleh daging buah berwarna putih (jadi bukan rasa cokelat lho ya!).
Berbeda dengan rasa cokelat yang sudah diolah, rasa buah kakao matang memiliki rasa
campuran antara manis dan asam. Sebagai informasi, biji buah kakao yang mentah ini
mengandung antioksidan paling tinggi dibandingkan dengan yang telah diolah.
Tanaman kakao pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1880, di zaman penjajahan
Belanda. Belanda membawanya untuk uji coba tanam di Indonesia karena saat itu tanaman
kopi dan teh mengalami gagal panen besar-besaran karena hama penyakit. Maka, Belanda
pun mulai membudidayakan tanaman kakao di Indonesia, dengan kakao jenis Forastero
yang berasal dari Venezuela.
Keseriusan Belanda menggarap cokelat dilanjutkan dengan membentuk lembaga penelitian yang bertujuan mendapatkan tanaman kakao yang unggul, sehingga sampai tahun 1938 terdapat 29 perkebunan kakao yang kemudian menjadi milik Indonesia setelah merdeka.
Perkembangan Industri Cokelat di Indonesia
Meskipun pada zaman colonial Belanda, Indonesia pernah menjadi salah satu pemasok
kakao terbesar di dunia, saat ini produksi coeklat di Indonesia mengalami penurunan. Data
ICCO (International Cocoa Organization) menunjukkan Indonesia pada tahun 2018 berada di posisi ke-6 sebagai produsen biji kakao terbesar di dunia, dengan jumlah produksi 220.000ton. Padahal sebelumnya kita sempat berada di posisi ketiga lho.
Dilansir dari Indonesia.go.id, penuruan produksi kakao Indonesia disebabkan oleh beberapa hal, seperti varietas kakao yang masih kalah unggul, dan juga masalah petani kakao.
Saat ini para petani kakao juga membutuhkan kebijakan dari pemerintah yang dapat
menjamin akses pasar terhadap hasil produksi kakao mereka. Harapan petani kakao juga
agar bisa mendapatkan sertifikasi internasional yang mana akan memberikan jaminan
bahwa produksi kakao yang mereka hasilkan memiliki kualitas tinggi sehingga bisa menarik pasar internasional.
Akan tetapi, menurut Kementrian Pertanian, Indonesia masih berpeluang menjadi produsen kakao terbesar di dunia, karena negeri kita ini adalah negeri tropis yang sangat potensial memproduksi cokelat berkualitas.
Salah satu rencana jangka panjang dari kementerian adalah fokus pada upaya penciptaan
varietas kakao yang unggul serta perluasan perkebunan. Dan tentu saja termasuk jaminan
kesejahteraan petani kakao.
Cokelat untuk Kecantikan
Kamu pasti sudah tidak asing dengan cokelat yang beredar di pasaran. Dengan rasanya yang manis pahit spesial itu, cokelat biasa digunakan sebagai bahan makanan atau bahan
campuran minuman. Ada yang bentuknya cokelat batangan, cokelat cair, dan juga cokelat
bubuk.
Tapi tahukah kamu kalau cokelat juga sudah banyak digunakan untuk kecantikan? Produk
perawatan tubuh dengan bahan baku lemak kakao saat ini sudah banyak jadi pilihan
konsumen karena memiliki banyak manfaat bagi kecantikan. Ini dia manfaatnya:
1. Menghaluskan dan menjaga kelembapan kulit
Lemak dalam cocoa butter dapat membentuk pelindung untuk melembapkan dan memberi
nutrisi pada kulit sehingga dapat meningkatkan kekenyalan kulit. Kandungan vitamin C, A
dan E dapat menjaga kelembapan kulit yang dibutuhkan saat kulit kering.
2. Mengatasi bibir pecah-pecah
Cocoa butter juga dapat melembapkan bibir kamu sehingga terhindar dari bibir pecah-
pecah. Pastikan kamu memilih produk yang dijamin aman untuk dioleskan ke bibir ya. Kamu
bisa menggunakan produk lip balm dari YAGI Natural karena bahan bakunya berasal dari
cocoa asli dan diproses sedemikian rupa agar memberikan hasil terbaik dan maksimal untuk perawatan tubuh kamu.
3. Mengurangi degenerasi kulit
Cocoa butter mengandung senyawa alami phytochemicals yang dapat memperlancar aliran darah ke kulit, akan membantu melindungi kulit kamu dari kerusakan akibat sinar UV. Ada pula kandungan senyawa polifenol yang dapat membantu mengurangi degenerasi kulit atau tanda-tanda penuaan dini.
4. Mengatasi banyak masalah kulit
Kamu yang punya masalah kulit sensitif atau ruam juga bisa menggunakan cocoa butter
untuk mengatasinya. Senyawa phytochemical yang dikandung oleh cocoa butter dapat
menjaga produksi kolagen dan keseimbangan cairan kulit sehingga memberikan rasa
nyaman pada kulit.
Cocoa butter juga dapat mengatasi masalah kulit akibat sengatan matahari, dan
mendinginkan luka bakar. Menjaga kulit dari radikal bebas penting agar kulit tetap terlihat
segar dan awet muda. Gunakan Cocoa Body Butter dari YAGI Natural karena tidak hanya
mengandung lemak kakao murni, tapi produk YAGI Natural juga mengandung minyak zaitun dan minyak kelapa murni yang akan menutrisi kulitmu dengan baik.
Sekarang kamu sudah tahu kan A to Z mengenai cokelat di Indonesia dan banyaknya
manfaat yang bisa kamu dapatkan dari cokelat. Jangan lupa share artikel ini ke teman-
teman kamu, ya!